Jangan asal menikah saja, inilah tujuan dan moral perkawinan yang perlu Anda ketahui

Jangan asal menikah saja, inilah tujuan dan moral perkawinan yang perlu Anda ketahui

Cinta itu Buta, Perkawinan Adalah Mata Yang Terbuka.

Tujuan Perkawinan

Perjanjian perkawinan antara pria dan wanita membentuk antara mereka kebersamaan hidup; sifat kodratinya terarah kepada kesejahteraan suami istri serta kelahiran dan pendidikan anak.  Mengandung unsur:
  • Bagaimana pengembangan dan pemurnian kasih antara pasangan suami istri, 
  • Bagaimana mempersiapkan kelahiran dan pendidikan anak,
  • Bagaimana menjadi orang tua 
  • Bagaimana membangun kesatuan pasangan melalui pemenuhan kebutuhan seksual
  • Bagaimana membangun rasa aman, nama baik dan  kerukunan keluarga.   

Moral Perkawinan

Moral dapat dikatakan sama dengan pedoman, pedoman berisi tentang : baik-buruk, halal-haram, benar-salah dan hal lain tentang jalur kehidupan. Maka pedoman itu dapat dikatakan sesuatu yang kuat mengatur hidup sesuai maksud Tuhan, Sang Pencipta.

  • Sumber moral biasanya diambil dari kitab suci, ajaran agama, pengalaman dan ilmu pengetahuan.
  • Moral Perkawinan tidak hanya berisikan larangan, tetapi memberikan pedoman positif tentang rencana apa yang harus dilakukan supaya perkawinan betul-betul dihayati sesuai rencana Tuhan Sang Pencipta dan harus dijadikan  sikap batin bagi calon pengantin.
Referensi:
(KHK kanon 1055)

-------- ADVERTISING 1 --------
-------- ADVERTISING 2 --------
-------- KODE IKLAN 3 --------
To Top