Dinamika Suami Istri

Dinamika Suami Istri



Relasi-komunikasi suami-istri sejatinya mengungkapkan adanya kesetaraan, kesetiaan, kepercayaan, keterbukaan, kehendak menomersatukan pasangan dan kesatuan dalam hidup perkawinan. Dinamika relasi-komunikasi suami-istri akan dihadapi dalam 3 tahap:

1. Masa Romantis: 

Masa ini adalah masa indah masa penuh kegembiraan, dimana dua pribadi yang berlatar belakang berbeda berhasil memadu kasih, saling tertarik satu sama lain, saling cinta mencintai dan akhirnya menikah. Masa ini biasanya dialami pada awal masa perkawinan, pada masa bulan madu sampai tahun-tahun pertama perkawinan. Pada masa ini semuanya terasa masih indah, belum banyak masalah yang muncul. Kedua belah pihak berusaha untuk saling menyenangkan,  dan saling  mengutamakan pasangannya dan menerim kondisi dengan kesediaan untuk mengorbankan kepentingan atau kesenangan pribadi demi kebahagiaan pasangan. Ini terjadi karena memang masih bebas dari beban dan tanggungjawab hidup berkeluarga. Sehingga seluruh waktu dan tenaga dapat diarahkan sepenuhnya untuk menyenangkan/membahagiakan pasangan.

2. Masa Kekecewaan: 

Masa ini adalah masa tantangan suami istri,  dimana dua pribadi yang berlatar belakang berbeda  akan menghadapi beberapa ujian  antara lain:
  • Ujian keuangan adalah tipe yang ujian yang berat, dan hampir pasti terjadi. Apapun kodisi ekonomi Anda dan orang tua, Karena setiap orang  memiliki kebiasaan  dalam mengelola uang. Ada yang terlalu boros, terlalu hemat, suka utang, terlalu royal kepada orang dan sebagainya. Kebiasaan ini umumnya juga ikut terbawa dalam mengelola keuangan rumah tangga bersama pasangan hidupnya. Untuk menghindari percikan api rumah tangga, biasanya selalu ditutupi seolah tidak ada masalah di dihadapan pasangannya. Padahal, dengan menutupi/ketidakjujuran ini  akan membuat  api rumah tangga terbakar menjadi besar.
  • Ujian ego adalah ujian perasaaan yang “belum siap menerima keadaan” pertengkaran kecil hingga besar akan terjadi. Mulai dari kebiasaan sehari hari; cara makan, pola tidur, urusan kamar mandi, cara bersosialisasi hingga urusan pekerjaan. Masing masing mulai ekpresif berpendapat.
  • Masalah anak, adalah ujian menjadi orang tua. Belum punya anak, belum siap punya anak, jenis kelamin anak yang tidak sesuai harapan, atau memiliki anak “berkebutuhan khusus" Juga merupakan ujian dalam keluarga. Memiliki anak yang sehat akan mengurangi efek ujian keuangan dan ujian ego masing masing. Biasanya pertengkaran akan luluh karena tawa atau tangisan anak. anak adalah akar kekuatan pondasi cinta di dalam rumah tangga.
  • Campur tangan pihak ketiga, Ini adalah ujian yang paling berat. Pihak  ketiga  tidak melulu hanya masalah perselingkuhan. Orang tua, mertua,  saudara sekandung yang terbuka/dibuka untuk ikut mengatur rumah tangga kedua pasangan menjadi masalah yang sangat rawan. Ini akan memunculkan perasaan seolah tidak dihargai bahlan perasaan dikhianati dari salah satu pasangan. Bila ruang pihak ketiga ini terus dibuka, maka keharmonisan rumah tangga dijamin akan berantakan. Celah ketidaknyamanan yang tidak ditutup dengan komunikasi antar kedua pasangan, ruang hampa ini mudah diisi pihak lain. Yang justru akan lebih berbahaya dan “mematikan”
  • Kepribadian, “Cinta itu buta, perkawinan membuka mata”. Sebentar atau lama berpacaran belum dapat menilai kepribadian genuine dari pasangan. Before and after married pasti akan membuktikan.  Yang tadi berkesan lembut mungkin bisa menjadi kasar dan lain sebagainya. Disinilah kita harus memiliki hal ekstra untuk mempertahankan pernikahan, yaitu penerimaan.
  • Masalah seksual, "Hubungan seksual menjadi bagian yang alamiah dari hubungan suami istri dan memegang peranan penting dalam kedekatan atau keintiman,“Tak jarang kita temukan alasan salah satu pasangan  menjalin hubungan lain di luar pernikahan, yang disebabkan ketidakpuasan seksual,“  
"Kepuasan seksual itu penting karena pada saat orgasme tubuh mengeluarkan hormon-hormon yang membuat kita bahagia seperti oksitosin, endorfin, dopamin, serotonin, yang semuanya membuat bahagia," (menurut ahli kandungan dan kebidanan Ni Komang Yeni, cnnindonesia.com). Perasaan bahagia yang timbul saat orgasme dapat membuat aliran darah mengalir dengan baik ke seluruh tubuh. Perasaan bahagia ini akan bertahan lama, bahkan hingga hubungan seks telah usai.  Jika seseorang merasa bahagia,  suasana hatinya lebih baik dan membuat ia lebih nyaman melakukan segala sesuatu. 


Ketidakjujuran dalam rumah tangga adalah cara efektif membangun tembok pemisah antara suami-istri

Salah satu pondasi dasar perkawinan adalah keterbukaan antar pasangan. Tanpa adanya keterbukaan dan kepercayaan dari kedua belah pihak, tidak akan terjadi komunikasi dalam arti yang sebenarnya. Kekecewaan akibat ketidakjujuran salah satu pasangan apabila dilakukan terus menerus akan membuat pasangannya meninggalkan dirinya. 

Luruskan niat awal & ungkapkan dalam doa.

Kita sering ragu atas harapan atas doa yang kita panjatkan. Kadangkala kita lebih memikirkan kegagalan atas masalah yang dihadapi. Tetapi tidak memikirkan solusi atas masalah yang terjadi di hari ini. Bukankah hari esok adalah misteri? Firman Tuhan  mengatakan NISCAYA yang artinya PASTI dan firman Tuhan 100% benar Adanya, tinggal bagaimana kita meyakininya.
Matius 7:7-8: Mintalah,  maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat;  ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat Dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.

3. MASA REKONSILIASI

Masa ini adalah masa dimana kedua pasangan berhasil mengatasi situasi yang kurang baik. Hal yang perlu dipertimbangkan adalah konflik suami isteri tidak tepat bila diatasi dengan
  • Menghindari masalah untuk sekedar menghindari agar pertikaian tidak terjadi, 
  • Menutup  persoalan dan menganggap seakan-akan tidak ada masalah, agar tidak terjadi bentrokan; 
  • Bersikap toleran: berjalan bersama tanpa saling mengganggu.

Dengan komunikasi yang baik, maka separuh persoalan rumah tangga sudah diselesaikan

Diwujudkan dengan komitmen bersama, cinta kasih dan kesetiaan dalam suka dan duka, Dapat dilakukan dengan metode 
  • I’m Sorry, meminta maaf, ini adalah mengambil tanggung jawab pribadi. Mintalah maaf pada diri sendiri pada orang-orang yang kamu sayangi dan orang-orang yang peduli padamu, minta maaf juga terhadap kejadian yang telah dilakukan baik itu disengaja maupun tidak. Juga meminta maaf pada Tuhan atau semesta. 
  • Please Forgive Me, Menyesal, mintalah maaf dengan penuh penyesalan dan berkomitmen untuk tidak melakukan lagi. 
  • Thank You,  Berterimakasihlah pada pasangan, pada diri sendiri, kepada Tuhan, pada semesta, dan orang sekitar. Berterimakasih untuk apapun dan siapapun yang telah bersedia memaafkan.
  • I Love You, Mengungkapkan rasa cinta. Katakan pada pasangan, pada diri sendiri, kepada Tuhan, pada semesta, pada tubuhmu, pada pikiranmu,. Katakan berulang kali hingga kamu bisa meresapi dan merasakannya.


-------- ADVERTISING 2 --------
Allah itu Kasih. Hidup manusia kembali pada Allah. Daya ungkit keberhasilan sudah ada dalam diri manusia. Kuncinya adalah kemampuan mengolah modal dari yang diberikan Allah itu sendiri.

Kasih Kristus adalah dasar hidup suami isteri
Efesus 5:22 Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,23 karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat.Dialah yang menyelamatkan tubuh. 24 Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami  dalam segala sesuatu. 5:25 Hai suami, kasihilah isterimu  sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya.



-------- ADVERTISING 1 --------


 

-------- KODE IKLAN 3 --------
To Top