Setiap perkawinan pasti membutuhkan cincin kawin atau cincin pertunangan, perlu sedikit pengetahuan untuk mengetahui variasi model dan bahan sebagai pilihan yang tepat. Pilihan antara emas dan platina sangat tergantung dari warna kulit, kebiasaan, selera dan aspek kesehatan (iritasi kulit terhadap logam) calon pengantin.
Kenyamanan adalah faktor yang cukup berperan dengan memperhatikan kesesuaian ukuran cincin dan jari. Hindari memilih cincin saat temperatur udara terlalu panas/dingin atau setelah melakukan aktivitas fisik berat. Sebagai langkah antisipasi, cincin kawin tanpa tambahan batu hiasan adalah alternatif model yang lebih bersifat fleksibel jika akan dilakukan perubahan ukuran atau desain.
Hal yang perlu Anda pertimbangkan
- Emas, nilai cincin emas dipengaruhi desain, berat, dan karatnya. Karat (K) yaitu kadar emas dalam campuran dimana bentuk murninya bernilai 24K. Emas murni kurang cocok dibuat cincin kawin karena bersifat logam lunak dan mudah berubah bentuk akibat pemakaian sehari-hari. Untuk meningkatkan kekuatannya, emas dicampur dengan logam lainnya seperti nikel, zinc, dan tembaga. Emas 18 K atau berkadar emas 75 persen umum dijadikan pilihan cincin kawin.
- Platina (platinum), yang berwarna kemilau putih keperakan dan bergaya klasik. Seperti halnya emas, nilai cincin platina ditentukan oleh kadar dalam campurannya dengan logam lain yaitu iridium atau ruthenium. Satuan kadar platina 900 plat/PT berarti campuran tersebut terdiri atas 90 persen platina dan 10 persen iridium.
- Tentukan Anggaran Yang Digunakan, harga cincin umumnya ditentukan oleh berat dan kadar bahan yang digunakan. Bilamana anggaran tidak cukup besar, siasati dengan memilih kadar yang rendah tetapi tetap mempertimbangkan kualitas dan rancangan. Emas berkadar 14 K adalah salah satu pilihan yang dapat dipertimbangkan.
- Kumpulkan Informasi Sebanyak Mungkin, untuk membuat cincin kawin bertahan dikenakan sepanjang jaman maka harus diperhatikan rancangan nilai, kualitas buatan, dan kenyamanan dalam pemakaian.
- Pada upacara perkawinan, cincin kawin lebih baik ditempatkan disaku pengantin pria daripada menitipkan kepada panitia atau orang tua. Hal ini untuk menjaga agar pada moment pemasangan cincin dapat berjalan lancar.
- Apabila cicin kawin dititipkan seseorang pada saat acara, pastikan seseorang yang ditunjuk selalu hadir disetiap kegiatan sampai dengan penyematan cicin.