Sebaiknya Acara Nikah Siang atau Malam hari?

Sebaiknya Acara Nikah Siang atau Malam hari?

POLLING PERKAWINAN


Bagaimana  membuat acara perkawinan anda berkesan, kita harus mengetahui tanggapan dari para undangan akan acara perkawinan yang akan kita buat. Disini penulis memamparkan hasil polling yang dilakukan  deteksi dari harian Jawa Pos, Jum’at Legi 9 Juni 2000. Hasil polling ini cukup baik untuk kita yang akan menyelenggarakan perkawinan. Menurut saya polling inI masih relevan dengan kondisi saat ini. 

Metode Polling
Jumlah responden                    : 400 - 500 orang
Teknik pengambilan sample  : multistage random sampling
Sampling area                             : Surabaya
Toleransi kesalahan                   : 5 persen
Taraf signifikansi     : 95 persen
Satuan analisi                            : individu
Usia                                              : 15-27 tahun
Tingkat pendidikan                   : SMU/SMK, Akademi, S1
Status sosial                                 : Menengah atas (A1 - C2, menurut BPS)
Teknik pengumpulan data  : Wawancara langsung
Instrumen polling                       : kuesioner dengan open close question

Kapan sebaiknya pesta di gelar ? 

bagi para muda, seharusnya pesta digelar malam hari. Sebanyak 84.3 persen dari 400 responden yang biasa menghadiri pesta pernikahan mengaku bahwa mereka lebih menyukai dan menghadiri pesta perkawinan yang digelar malam hari. Mereka yakin para undangan bakal hadir, karena jarang direpotkan oleh urusan sehari-hari . Menurut polling itu, hanya 7 persen di antara responden itu yang lebih suka hadir pada pesta perkawinan sore hari. Malah hanya 4.8 persen dan 4 persen yang lebih suka hadir pada pesta siang dan pagi hari. 

-------- ADVERTISING 1 --------
Waktu yang tepat untuk pesta nikah ?
  • Malam 84.3%
  • Sore 7 %
  • Siang 4.8 %
  • Pagi 4 %
Note:  Jika ingin lebih meriah,  gelar pesta perkawinan pada malam hari.

-------- ADVERTISING 2 --------

Sorangan, datang sama teman ?

Jika para muda diundang ke pesta perkawinan, dengan siapa mereka biasanya pergi? Sorangan (sendiri), sama ortu, tema, atau sama pacar? Dari 400 para muda metropolis yang mengaku biasa datang pada pesta perkawinan, sebanyak 35.7 % mengaku sering datang bersama temannya. Lainnya 30.1 % datang bersama ortunya. Dan yang datang bersama pacarnya, ada 21.5 %. Selebihnya mereka pergi bersama saudara atau sendiri saja.

Dengan siapa anda datang ke pesta pernikahan ?
  • Teman 35.7 %
  • Ortu 30.1 %
  • Pacar 21.5 %


Anda selalu hadir jika diundang pesta ?

Ini saran baik buat para muda yang berencana akan menikah. Jangan menghitung berapa yang bakal menghadiri pesta pernikahan hanya dari undangan. Apalagi jika sebagian besar yang diundang adalah teman para muda. Perhitungkan mereka yang ada dalam kota saja. Mengapa ? karena belum ada kebiasaan para muda untuk selalu memperhatikan dan menghadiri undangan pernikahan. Malah, menurut polling deteksi, 40.5 % dari 400 responden mengaku tidak selalu menghadiri undangan pesta perkawinan.  Jarak jauh , ternyata menjadi alasan utama sebagian besar responden, mengapa tidak datang di pesta perkawinan. Mereka mengaku sering tidak datang ke pesta perkawinan jika tempatnya diluar kota. Selain itu jika ada keperluan lain yang lebih mendesak dan tidak bisa ditinggal, mereka juga mengaku terpaksa tidak bisa datang ke pesta perkawinan teman atau kerabat.

Hadir jika di dalam kota?
  • Ya 59.5 %
  • Tidak 40.5 % (tidak hadir karena alasan diluar lota)
Note:  Jika ingin kerabat banyak yang hadir,  gelar acara di dalam kota.

Apa yang selalu anda perhatikan dan berkesan dalam suatau pesta perkawinan ?

Pesta pernikahan, bagi keluarga pengantin, bukan sekedar merayakan suatu pernikahan. Disitu ada nama baik yang dipertaruhkan, gengsi keluarga dan sebagainya. Karena itu apapun yang berhubungan dengan pesta pernikahan benar-benar disiapkan dengan baik. Mulai dari gedung, dandanan pengantin dan pendukungnya, hidangan, acara dan sebagainya. Tapi, apasih sebenarnya yang biasanya paling diperhatikan oleh para undangan ?
-------- KODE IKLAN 3 --------

Yang biasanya orang menilai baik tidaknya suatu pesta pernikahan? Bagi para muda, yang biasanya paling di perhatikan dan dijadikan ukuran baik tidaknya suatu pesta pernikahan adalah dandannan pengantin (25.5%). Selain dandanan, acara atau ritual pesta juga sering diperhatikan (12.5 %) dan hidangan atau makanannya 10.8 %. Ada juga yang memperhatikan  siapa saja undangan yang hadir, dekorasi interiornya, hiburannya dan sebagainya.
  • Pengantin 25.5 %
  • Ritualnya 12.5 %
  • Makanannya 10.8 %
Note:  Penampilan pengantin menjadi perhatian besar para tamu undangan,
To Top