3 Sikap dasar menyusun Anggaran Belanja Keluarga

3 Sikap dasar menyusun Anggaran Belanja Keluarga



Menyusun anggaran belanja keluarga dengan pasangan adalah hal yang sangat penting dalam menjaga hubungan yang harmonis.  Anda dan pasangan menjadi tahu ke mana uang akan pergi. Dan saling melengkapi untuk mencari solusi. Selain itu, langkah tersebut juga bisa meminimalisir timbulnya kecurigaan satu sama lain.

Sederhananya, semua  penghasilan atau sumber pemasukan yang didapat suami-istri dan dialokasikan untuk pos-pos belanja, berapa jumlah uang untuk pos tabungan, investasi, charity, biaya rumah tangga dan darurat dan sebagainya. 

Apabila dalam bulan tersebut ternyata surplus, maka kelebihan ini dapat digunakan  menjadi bahan bakar tujuan keuangan yang diinginkan (membeli aset, wisata, pendidikan lebih tnggi atau apapun itu).  Jika defisit, maka harus ditutup kekurangannya dari tabungan atau sumber lainnya atau harus mengurangi biaya dari pos yang ditentukan. Langkah selanjutnya adalah disiplin menjalankan kesepakatan yang telah ditentukan bersama.

Namun kadang Anggaran belanja keluarga yang sudah tersusun dapat bergeser karena suatu hal. Jika tidak disiasati oleh kedua pasangan maka hal ini dapat menjadi percik konflik. 

3 Falsafah Tiongkok yang dapat digunakan dalam menyusun Anggaran Belanja Keluarga


1. CENGLI: Fairness 

cengli secara harfiah berarti adil. Dalam berumah tangga, prinsip cengli diutamakan karena mencerminkan keharmonisa rumah tangga.  Selain itu, cengli juga diartikan sebagai sikap jujur(adil dan jujur), harus ada keterbukaan dan kejujuran dalam Anggota keluarga.

-------- ADVERTISING 1 --------

Jadi, prinsip cengli merupakan setiap pasangan menjunjung tinggi sikap keterbukaan atau transparansi atas setiap anggaran  yang diputuskan dalam berumah tangga. Dengan demikian, mereka memiliki kepercayaan satu sama lain yang nantinya menjadi contoh bagi anak-anaknya.

2. CINCAI: Flexible (luwes) 

Cincai diartikan sebagai sikap fleksibel (luwes), maklum, dan mudah diajak kompromi. Maksudnya, setiap atau beberapa pos pengeluaran dapat  terbuka untuk kompromi dan fleksibel bila ada keadaan mendesak dan diluar dugaan. Prinsip ini dalam keluarga sebagai sesuatu yang simpel yang diimplementasikan sebagai kemudahan dalam proses mengelola keuangan. karena setiap item anggaran yang ditetapkan tidak selalu harus kaku, namun dapat diperbaiki sesuai kondisi.

3. CUAN : Profit (keuntungan) 

cuan yang berarti secara harfiah untung. Dalam berrumah tangga bila ada perubahan anggaran, sejatinya setiap pasangan  mengutamakan keuntungan atas opsi perubahan itu. Namun, kata cuan biasanya tidak diartikan dalam bentuk uang saja, lebih dari itu adalah azas manfaat. Segala sesuatu yang tidak menghasilkan manfaat, hendaknya disingkirkan.

Karenanya, mengelola anggaran rumah tangga harus mengutamakan kesederhanaan dan penghematan untuk hal-hal yang tidak prinsipal, tujuannya untuk menciptakan "cuan"

Dalam berumah tangga sejatinya mempertimbangkan keuntungan atas item pos yang ada.  Oleh karena itu, kedua pasangan  harus bisa menjamin keuntungan atas pos anggaran atau bila terjadi perubahan pada pos anggaran tersebut.




-------- ADVERTISING 2 --------
-------- KODE IKLAN 3 --------
To Top