Karena dalam berumah tangga selalu ada dinamika suami istri, maka komunikasi suami-istri menjadi sangat penting dan mendasar
Apa yang dimaksud dengan komunikasi?
Komunikasi berarti pembicaraan yang bersifat dua arah dimana yang seorang menyampaikan gagasan, pikiran, isi hati atau rencananya, sementara pihak yang lain mendengarkannya, atau sebaliknya. Komunikasi selalu mengandaikan adanya keterbukaan dan kejujuran antara kedua belah pihak serta kesediaan untuk mau mengerti dan memahami orang lain.
Tanpa adanya keterbukaan dan kepercayaan dari kedua belah pihak, tidak akan terjadi komunikasi dalam arti yang sebenarnya. Disisi lain gereja sangat peduli dan memandang betapa pentingnya fungsi berkomunikasi dalam kehidupan kita. Seturut dengan Hari Komunikasi Sedunia ke 54, kita diajak untuk mengerti lebih dalam akan makna komunikasi yang sebenarnya. Komunikasi bukan sekedar berbicara atau ngobrol. Gereja mengajak kita untuk memahami bahwa berkomunikasi itu adalah media untuk saling menguatkan, saling menyapa, saling meneguhkan dan saling mengungkapkan iman. Ketika pasangan memahami dan berkomitmen untuk menjalani proses komunikasi, hal-hal baik akan terjadi.
Pentingnya komunikasi sami istri
1. Memahami lebih baik
Pasangan yang sering saling berbicara, membahas kehidupan mereka atau berkomunikasi satu sama lain secara teratur, tidak hanya memiliki pemahaman yang lebih baik satu sama lain, tetapi juga membantu mereka untuk memiliki ikatan yang lebih kuat satu sama lain. Ketika salah satu pasangan memahami pasangannya dan situasi yang sedang dihadapinya, kesalahpahaman akan sangat jarang terjadi atau bahkan tidak pernah ada.
2. Meningkatkan kepercayaan, kejujuran dan rasa hormat
Jika salah satu pasangan tidak tahu apa yang sedang terjadi dalam kehidupan pasangannya atau masalah apa yang sedang dihadapi, maka ia tidak akan dapat memahami atau berempati. Hal ini perlahan-lahan akan menyebabkan kurangnya minat untuk terlibat dalam kehidupan pasangan. Dan hubungan antar pasangan menjadi tidak harmonis. Apabila salah satu pasangan menutup rapat masalah yang dihadapi dan "merasa mampu" menyelesaikan sendiri tanpa perlu keterlibatan pasangan. Maka ini akan menjadi "bencana dalam rumah tangga.
Perkawinan adalah dua pribadi menjadi satu. Salah satu pasangan tidak bisa mengharapkan segala informasi dari pasangannya tanpa mau memberi Informasi tentang dirinya. Karena apapun masalah salah satu dari mereka adalah masalah bersama. Kepercayaan kepada pasangan akan meningkat, ketika keduanya jujur berbagi kisah kepada pasangan. Komunikasi mengajak pasangan untuk berpikir bersama dan berdialog dalam rangka mencari solusi dari persoalan yang sedang dihadapi. Komunikasi menjadi ”jembatan” yang menghubungkan dua hati dan dua pribadi untuk hidup dalam damai dengan rasa hormat.
3. Mengenal diri sendiri
Dilansir dari For Your Marriage, manfaat komunikasi antara suami istri akan membuat Anda bisa lebih mengenal diri sendiri. Pernahkah Anda mencoba menjelaskan pemikiran atau perasaan kepada seseorang, dan pada akhir percakapan Anda merasa sangat lega atau jadi sangat bebas?
Dengan berkomunikasi, kita seperti “dipaksa” untuk mendefinisikan perasaan sedetail mungkin, sehingga bisa mengutarakan semua isi hati. Berbicara dan mendengarkan orang lain pun bisa ikut menyempurnakan pemikiran Anda,
4. Menghidupkan rumah tangga
Apa jadinya jika dalam rumah tangga hanya bicara seperlunya? Rumah akan sepi. Menikah dan berumah tangga bukan sekadar hidup satu rumah untuk saling membagi peran. Menceritakan sesuatu dari tempat kerja masing-masing atau menceritakan hal yang kadang sama sekali tidak penting atau candaan bisa menjadi pemantik agar rumah tetap hidup. Rumah yang hidup tentu saja akan membawa berkat. Kalau ingin menjadikan rumah selalu menjadi tempat nyaman untuk pulang. Maka komunikasi dalam rumah tangga wajib dilakukan.
Komunikasi mengajak orang untuk berpikir bersama dan berdialog dalam rangka mencari solusi dari persoalan yang sedang dihadapi, untuk menyingkirkan pikiran dan prasangka buruk tentang orang lain. Komunikasi menjadi ”jembatan” yang menghubungkan dua hati dan dua pribadi untuk hidup dalam damai.
5. Membangun karakter anak
Ketika sudah memiliki anak. Komunikasi orang tua berpengaruh sekali terhadap karakter anak. Cara berkomunikasi orang tua akan menjadi contoh mereka berkomunikasi. Ketika orang tua tidak sering berkomunikasi, hamper pasti anak anak akan mengikuti orang tuanya. Rumah tangga tanpa komunikasi tentu sangat tidak baik untuk perkembangan anak.